Facebook Badge

Kamis, 29 November 2012

Front Loading Strategy dalam Penerbitan SBN

Pos ketiga dari tiga pos yang saya rencanakan.
 
Kasus:
Front loading strategi merupakan salah satu strategi penerbitan SBN yang digunakan oleh Pemerintah sampai dengan tahun 2011, hal ini dikarenakan jumlah target penerbitan SBN yang sangat tinggi. Namun kenyataannya kebutuhan uang kas pada awal tahun (semester I) masih dapat dipenuhi dengan SAL dan pendapatan Negara. 
Opini:
 
Front loading strategy adalah strategi pembiayaan yang dilakukan pada awal tahun anggaran dengan mempertimbangkan penyerapan di pasar keuangan dan kondisi perekonomian secara keseluruhan. Front loading strategy digunakan dalam penerbitan sukuk global dan global bond maupun SBN domestik. Pendeknya, frontloading merupakan upaya pemerintah untuk menerbitkan SBN pada semester I lebih besar dari semester II tiap tahunnya
Tahun 2012, pemerintah masih menggunakan strategi ini karena kondisi pasar yang belum baik akibat krisis di Eropa. Prinsipnya, semakin cepat pemerintah merealisasikan target penerbitan akan semakin baik, karena kondisi pasar pada pertengahan sampai akhir tahun tak dapat diprediksi. Untuk semester awal di 2012 pemerintah akan menerbitkan sekitar 55-65% dari target APBN. Namun demikian, bukan hanya volume yang harus diperhitungkan, tetapi juga harus mempertimbangkan yield yang harus dibayar dan sesuai dengan benchmark.
Pertimbangan lainnya adalah, secara historis permintaan paling besar untuk SBN di berbagai negara terjadi pada awal-awal tahun, kuartal 1, kuartal 2 atau semester 1. Dengan tingginya permintaan tersebut, imbal hasil (yield) bisa lebih rendah dibanding semester II tiap tahunnya. Jika SBN terbitkan lebih banyak pada semester pertama, akan diperoleh hasil yang baik dengan biaya lebih murah. Dengan tingginya permintaan, pencapaian target akan lebih besar, bisa mencapai 60-65% sehingga bisa mengurangi terjadinya market cornernya terhadap pasar.
Market corner merupakan kondisi di mana investor akan memberi harga yang lebih rendah atau lebih tinggi terhadap SBN saat lelang pada semester II, karena pemerintah tidak menggunakan mekanisme frontloading. Misal penerbitan SBN hanya 30 persen pada semester 1 dan investor mengetahuinya, maka saat lelang, yield dari investor akan tinggi karena tahu pemerintah perlu dana cukup tinggi sementara waktu cuma tinggal 6 bulan. Atas beberapa pertimbangan tersebut, pemerintah akan tetap memberlakukan strategi frontloading untuk penerbitan SBN setiap tahunnya.
Dari paparan yang sudah saya jelaskan di atas, maka saat ini memang penerbitan SBN dengan strategi front loading merupakan cara yang paling tepat. Namun perlu dicatat bahwa dana hasil penerbitan SBN itu sendiri jangan sampai mengendap (idle). Pemerintah harus melakukan penempatan (placement) secara cermat dan hati-hati. Sehingga biaya utang efisien dan optimal. Adapun SAL sendiri bisa kita tempatkan sebagai penyertaan modal pemerintah (investasi) atau penempatan pada instrumen keuangan lain yang memberikan return menguntungkan dan meningkatkan nilai dana yang dimiliki pemerintah.

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus