Facebook Badge

Selasa, 14 Mei 2013

CATATAN PERJALANAN SAUNG ANGKLUNG UDJO (1)




 Senin, 15 April 2013 kemarin, kami seluruh mahasiswa Spesialisasi Kebendaharaan Negara, STAN mengadakan kunjungan/studi lapangan Budaya Nusantara ke Bandung. Sekitar 330 mahasiswa berangkat menggunakan tujuh bus dari Bintaro bertolak pukul 08.00. Ada dua tempat yang kami kunjungi yaitu Museum Sri Baduga dan Saung angklung Udjo. Tetapi disini saya hanya akan menceritakan perjalanan di Saung Angklung Udjo.




Sekitar pukul 17.30, bus yang kami naiki telah mencapai lokasi Saung Angklung Udjo. Disambut hujan rintik-rintik kami turun dari bus dan langsung menuju toko souvenir yang menyediakan oleh-oleh khas Sunda, tentunya bukan makanana disini. Barang yang ditawarkan beragam, mulai dari angklung, wayang golek, kaos, batik, gantungan kunci, dan aneka pernak pernik khas Sunda lainnya dengan harga yang bermacam pula tentunya. Pembelinya pun mulai dari anak sekolah hingga turis mancanegara.
Selepas maghrib, sekitar pukul 18.30 akan dimulai pertunjukan. Kami sudah harus siap di arena pentas yang berbentuk melingkar dengan kapasitas 400-an penonton. Saya sengaja duduk di tribune paling depan dengan alasan bisa lebih dekat dengan para pemain dan lebih jelas tentunya. Para penonton masuk ke arena pentas dengan mengenakan tiket berbentuk angklung mini dan telah disediakan es sebagai camilan. Karena cuaca saat itu sedang dingin, saya hanya mengambil air mineral saja.
Sebelum masuk ke dalam pertunjukan, alangkah baiknya kita mengetahui sejarah dari Saung Angklung Udjo.
SEJARAH
Saung Angklung Udjo didirikan pada tahun 1966 oleh Udjo Ngalagena (Alm) yang akrab disapa Mang Udjo dan istrinya, Uum Sumiati. Saung Udjo merupakan sanggar seni sebagai tempat pertunjukan seni, laboratorium pendidikan sekaligus sebagai objek wisata budaya khas daerah Jawa Barat dengan mengandalkan semangat gotong royong antar sesama warga desa.
Saung Udjo berusaha mewujudkan cita-cita dan harapan Abah Udjo (Alm) yang atas kiprahnya dijuluki sebagai Legenda Angklung, yaitu angklung sebagai seni dan identitas budaya yang membangggakan.

1 komentar:

  1. Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
    sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
    kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
    Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
    1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
    melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
    dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
    saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
    kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
    penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
    dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
    minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
    buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
    Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
    sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
    agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
    saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
    jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau

    BalasHapus